Jakarta -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan
bergerak reli setelah libur lebaran terutama didorong saham blue chip
dan lapis kedua.
Hal itu disampaikan Analis Senior PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko, seperti dikutip dari situs PT HD Capital Tbk, Rabu (22/8/2012)."IHSG kelihatannya akan mengalami rally pasca libur lebaran dengan potensi "gap up"di banyak saham blue chip dan lapis kedua," tutur Yuganur.
Yuganur memprediksikan IHSG akan berada di level support 4.135-4.080-4.032 dan resistance 4.200-4.250.
Sementara
itu, Managing Research PT Indosurya Asset Management Reza Priyambada
menuturkan, IHSG akan berada di level support 4.125-4.145 dan resistance
4.175 dan 4.192. Setelah libur panjang ini, Reza memperkirakan, pelaku
pasar memiliki banyak amunisi untuk kembali masuk ke pasar dan melakukan
aktifitas perdagangan dengan segar.
Kepala Riset PT Henan Putihrai Felix Sindhunata memprediksikan pergerakan IHSG flat dengan kecenderungan melemah pada perdagangan saham Kamis (23/8/2012). Volume transaksi perdagangan saham pun diperkirakan masih rendah.
Kepala Riset PT Henan Putihrai Felix Sindhunata memprediksikan pergerakan IHSG flat dengan kecenderungan melemah pada perdagangan saham Kamis (23/8/2012). Volume transaksi perdagangan saham pun diperkirakan masih rendah.
Adapun
sentimen eksternal masih mendominasi pergerakan IHSG pada Kamis
(23/8/2012). "IHSG bergerak flat dengan kecenderungan melemah. Pelaku
pasar fokus pada pertemuan Perdana Menteri Yunani Antonis S. dengan
beberapa pemimpin Eropa hingga akhir pekan ini," ujar Felix.
Untuk rekomendasi saham, Yuganur merekomendasikan saham PT Tower Bersama Tbk (TBIG), saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). "Saya merekomendasikan buy saham MAPI, SMRA, dan BBNI," tambah Yuganur.
Untuk rekomendasi saham, Yuganur merekomendasikan saham PT Tower Bersama Tbk (TBIG), saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). "Saya merekomendasikan buy saham MAPI, SMRA, dan BBNI," tambah Yuganur.