Liverpool Tumbang di Tangan Arsenal

Headline
Liverpool harus menerima kenyataan pahit setelah dikalahkan oleh Arsenal di Stadion Anfield, Minggu (2/9/12), dalam lanjutan Liga Primer Inggris. Meski tampil dengan kekuatan terbaiknya, 'The Reds' kalah 0-2 dari 'The Gunners' yang bertindak sebagai tamu.

Dua buah gol yang membuat publik Anfield kecewa berat, dicetak oleh Lukas Podolski di babak pertama dan Santi Cazorla di paruh kedua.

Menghadapi Arsenal, pelatih Liverpool menerapkan formasi 4-3-3, dengan duet Martin Skrtl dan Daniel Agger di jantung pertahanan serta Jose Enrique dan Glen Johnson di kedua sisi pertahanan. Steven Gerrard, Joe Allen dan Nuri Sahin dipasang sebagai pilar lini tengah, sedangkan Raheem Sterling, Fabio Borini dan Luis Suarez dipercaya sebagai penyerang.

Sementara itu, tim besutan Arsene Wenger mengandalkan Olivier Giroud, Alex Oxlade-Chamberlain dan Lukas Podolski sebagai penggedor di lini depan dengan sokongan Santi Cazorla, Mikel Arteta dan Abou Diaby di sektor tengah. Untuk barisan pertahanan, Per Mertesacker dipasang sebagai tandem Thomas Vermaelen serta Carl Jenkinson dan Kieran Gibbs di sektor kanan-kiri pertahanan.

Berlaga di depan pendukung setianya, Steven Gerrard dkk langsung mengambil inisiatif serangan ke wilayah pertahanan Arsenal yang digalang Thomas Vermaelen.

Peluang pertama tuan rumah diperoleh melalui Fabio Borini, saat laga memasuki menit kelima. Berawal dari sebuah serangan balik, Borini yang lolos dari kawalan langsung melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Sayang akurasinya masih belum cukup untuk membuka skor.

Lima menit berselang, Arsenal balik mengancam lewat Santi Cazorla. Namun, sepakan gelandang serang asal Spanyol itu, masih terlalu lemah dan dengan mudah diamankan oleh kiper Liverpool, Pepe Reina.

Pertarungan di lini tengah berlangsung dengan sengit sejak menit ke-15. Dengan pemain berkualitas yang dimilikinya, kedua kubu sama-sama berusaha menciptakan peluang gol yang diawali dari lapangan tengah.

Memasuki menit ke-30, Arsenal akhirnya mampu membuka skor lebih dulu melalui sepakan Lukas Podolski. Kelengahan para pemain tengah Liverpool dalam menguasai bola, dimanfaatkan oleh Cazorla yang segera melakukan serangan balik.

Dengan cerdik, pemain anyar asal Spanyol itu mengirim bola kepada Podolski di sisi kiri dan langsung meneruskan dengan tendangan terarah tanpa mampu dihalau kiper lawan. Skor kontan berubah menjadi 0-1 untuk keunggulan sementara tim tamu.

Tersengat oleh gol lawan, Liverpool coba bangkit dan menambah porsi serangan. Peluang terbaik untuk menyamakan kedudukan diperoleh Sterling saat laga menginjak menit ke-39. Tapi, upaya winger berusia 17 tahun yang sebetulnya sudah tak mampu dijangkau oleh kiper Arsenal, masih terhalang mistar gawang.

Tim tamu kembali mendapat kesempatan mencetak gol melalui serangan balik. Berawal dari sebuah aksi individu Diaby di lini tengah, gelandang tangguh itu mengirim umpan terobosan ke arah Olivier Giroud yang sudah menanti di depan. Sayang, eksekusi kaki kiri Giroud masih melenceng dari sasaran.

Tempo pertandingan kian meningkat dan kedua tim sama-sama saling menekan. Tapi, hingga babak pertama berakhir, skor tetap 0-1 untuk keunggulan Arsenal.

Usai turun minum, Liverpool mencoba untuk lebih tenang dalam menguasai bola. Namun, Arsenal masih lebih dominan hingga laga memasuki menit ke-50.

Penyerang andalan 'The Reds', Luis Suarez, mendapat peluang untuk menyamakan kedudukan di menit ke-57. Mendapat sodoran terukur dari Stewart Downing, striker asal Uruguay itu, langsung mengirim bola ke arah gawang. Tapi, kesigapan penjaga gawang Arsenal Vito Mannone, ternyata masih bisa mementahkan usaha Suarez.

Tiga menit berselang, Carl Jenkinson yang turut membantu serangan 'Meriam London', nyaris saja mencetak gol melalui sepakan keras dari luar kotak penalti Liverpool. Sayang bola yang melesat masih tepat mengarah ke pelukan Pepe Reina.

Petaka bagi Liverpool terjadi di menit ke-67. Celah yang terdapat pada barisan bertahannya, membuat Cazorla dapat merangsek ke sisi kiri kotak penalti dan melepaskan tendangan keras. Bola yang mengarah ke gawang pun masuk ke dalam meski sempat tertahan oleh Reina. Skor berubah menjadi 0-2.

Unggul dua gol membuat Arsenal bermain lebih percaya diri dan lebih tenang dalam melakukan serangan. Sementara itu, Liverpool kian gencar menyerang demi mengejar ketertinggalan dari tamunya.

Stewart Downing mendapat kesempatan mencetak gol di menit ke-80. Sebuah tendangan melengkung yang dilepaskan dari sisi kanan gawang Arsenal, ternyata masih melambung.

Empat menit berselang, giliran pemain Arsenal yang memiliki peluang. Memanfaatkan sebuah sepak pojok yang dilepaskan Cazorla, Giroud yang lepas dari kawalan pemain Liverpool, berhasil menyambut bola. Sayang tandukannya yang kurang sempurna itu, membuat bola hanya mengarah ke samping gawang.

Tekanan terus dilancarkan para pemain Liverpool. Memasuki menit ke-85, sepakan keras Jonjo Shelvey dari luar kotak penalti, masih belum mampu menembus gawang Arsenal, berkat kesigapan sang penjaga gawang sejak awal laga.

Saat waktu pertandingan menginjak menit ke-87, Luis Suarez kembali mencoba peruntungan dengan memanfaatkan sodoran Steven Gerrard. Namun, sontekannya dari jarak dekat itu masih melayang di atas bidang sasaran.

Kesempatan lagi-lagi diperoleh Jonjo Shelvey ketika laga sudah memasuki menit akhir. Tapi, bola hasil tandukan gelandang serang Liverpool itu, masih bisa dimentahkan oleh kiper Arsenal.

Meski kedua tim tetap melakukan jual-beli serangan, skor tetap tak berubah hingga Howard Webb yang memimpin jalannya pertandingan meniupkan peluit panjang tanda akhir laga.

Dengan hasil mengecewakan ini, Liverpool harus puas berada di peringkat ke-17 klasemen sementara Liga Primer Inggris, karena hanya mampu meraih satu poin dari tiga pertandingan. Sedangkan Arsenal naik ke peringkat 6, berkat raihan 5 angka dari tiga laga.

Susunan pemain inti:

Liverpool: Reina; Johnson, Skrtel, Agger, Enrique; Allen, Sahin, Gerrard; Sterling, Borini, Suarez. Pelatih: Brendan Rodgers.

Arsenal: Mannone; Jenkinson, Mertesacker, Vermaelen, Gibbs; Cazorla, Arteta, Diaby; Oxlade-Chamberlain, Giroud, Podolski. Pelatih: Arsene Wenger.