Pada sekitar pukul 01.45 WIB dini hari tadi, Dul yang bernama lengkap Abdul Kodir Jaelani itu mengendarai Mitsubishi Lancer Evo X bernomor polisi B 80 SAL.
Mobil yang dikendarai remaja 13 tahun ini terlibat kecelakaan dengan mobil Daihatsu Grand Max B 1349 TEN dan Toyota Avanza B 1882 UZJ.
Dul mengendarai mobil kencang itu dari arah selatan menuju utara, kemudian menabrak pagar pemisah sehingga masuk jalur berlawanan dan menghantam dua mobil naas tersebut. Ia diduga kehilangan kendali karena hilangnya konsentrasi.
Mobil yang dikendarai Dul adalah Lancer Evo X hitam. Meski tidak diketahui tipe dan tahun lansirannya secara spesifik, tetapi mobil ini secara umum dijejali mesin 4B11T 2.000/2500cc 16 Valve DOHC Intercooler Turbo Rail DI-D.
Tenaga dan torsinya bervariasi di tiap pasar, tetapi paling tidak mobil sport legendaris ini memiliki sekitar 276-296 tenaga kuda. Mobil ini dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya di bawah lima detik saja dengan kecepatan tertinggi mencapai 265 km/jam.
Sebagai anak umur 13 tahun, Dul dipastikan tidak memiliki SIM. Alangkah bahayanya membawa mobil secepat ini dengan keterampilan dan pengalaman mengemudi yang jelas masih minim untuk anak diusianya.
Evo X sebenarnya memiliki piranti speed limiter atau pembatas kecepatan. Speed limiter ini sudah terintegrasi di dalam mobil sehingga membatasi tenaga dari potensi maksimum yang bisa dikeluarkan.
Speed limiter di Evo X bisa dilepas jika ingin tenaga yang lebih besar, atau diatur ulang dengan melakukan remapping pada ECU (Electronic Control Unit) dan bisa dilakukan di bengkel modifikasi.
Evo X juga dilengkapi sejumlah fitur keamanan canggih seperti safety belt canggih dengan force limiter dan pretensioner, dual airbag, Brake Assist, hingga pengereman ABS plus EBD.
Mitsubishi juga merancang Evo X sedemikian rupa sebagai mobil sport bertenaga besar dengan konstruksi bodi kelas atas yang dikenal dengan RISE (Reinforced Impact Safety Evolution). Terbukti meskipun Evo X itu remuk, nyawa Dul masih terselamatkan.