Suka Duka DJ Jacqueline Terjun ke Dunia Malam

Headline
Menjalani profesi sebagai disc jockey (DJ) kerap mengundang anggapan miring karena dekat dengan dunia malam dan narkoba. Namun anggapan itu ditepis oleh DJ Jacqueline.

Pada awal karirnya, DJ kelahiran Jakarta, 10 Agustus 1984 itu sempat ditentang oleh keluarga. Namun Jacqueline mampu membuktikan profesi yang ia jalani bersih dari barang-barang haram.

"Awalnya mama nggak kasih izin. Akhirnya pas usiaku sudah 24 tahun aku coba maksa dan mama pun setuju. Disitu aku tunjukin ke mama kalau aku bisa dapat prestasi dan mabuk-mabukan, narkoba dan sebagainya," tutur Jacqueline usai mengisi acara peluncuran V-Moda Headphone di Foundry 8, kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (22/11).

Bukan hanya keluarga yang pada mulanya tidak mendukung profesi dara cantik ini, namun lingkungan pergaulan pun sempat menilainya negatif.

"Sebenarnya nggak masalah ya tergantung pribadi masing-masing. Nggak usah dipusingin, yang penting lakuin yang baik-baik aja," katanya seraya bergaya mengenakan V-Moda favoritnya.

Profesi DJ kini menjadi pekerjaan yang paling disukai dara bernama asli Nestiara Octaviani itu setelah menjajal berbagai alat musik.

"Aku itu dasarnya suka musik, pernah main beberapa alat musik tapi begitu belajar DJ aku langsung suka dan aku pikir ini nyaman disini," ujar dara yang sudah lima menekuni profesi sebagai DJ itu.