Virus corona: Louis Vuitton akan produksi hand sanitizer, AS dijadwalkan uji coba vaksin

Amerika Serikat dijadwalkan untuk menguji coba vaksin virus corona terhadap 45 relawan.
Uji coba vaksin virus corona terhadap manusia akan dilakukan di Kota Seattle, Amerika Serikat, pada Senin (16/03), sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.

Percobaan ini didanai oleh pemerintah AS dan pengujian akan dimulai terhadap 45 relawan muda yang sehat.
Mereka akan menerima berbagai dosis vaksin tanpa terinfeksi, karena vaksin tersebut tidak mengandung bagian dari virus corona yang sebenarnya, melainkan bagian pendek dari pembawa pesan RNA (mRNA).
Vaksin ini digunakan untuk menginstruksikan sel pasien untuk menghasilkan protein yang dapat mencegah, mengobati, atau menyembuhkan penyakit.
Pada fase pertama, uji coba akan melihat apakah dosis menghasilkan respons imun.
Vaksin eksperimental itu disebut mRNA-1273 dan dibuat oleh Moderna.
Uji coba ini berlangsung di Institut Penelitian Kesehatan Kaiser Permanente Washington di Seattle.
Sementara itu, pemilik merek Louis Vuitton, LVMH, akan mengerahkan divisi pembuatan parfum untuk membuat gel pencuci tangan atau hand sanitizer untuk melindungi masyarakat dari wabah virus corona.
Produsen barang-barang mewah itu mengatakan hendak membantu mengatasi kekurangan pasokan produk penghilang kuman yang melanda Prancis.
"Gel-gel ini akan diantarkan bebas biaya ke pihak berwenang kesehatan," sebut LVMH.
"LVMH akan menggunakan lini produksi parfum dan kosmetik…guna memproduksi gel hidroalkohol dalam jumlah besar mulai Senin [16/03]," tambahnya.
Divisi produsen parfum dan komestik LVMH sejatinya biasa memproduksi barang untuk merek-merek seperti Christian Dior dan Givenchy.
Konglomerat Prancis itu juga memiliki merek terkenal, seperti pembuat minuman champagne Moet & Chandon, pembuat jam Tag Heuer, serta pembuat perhiasan Bulgari.
"LVMH akan terus menghormati komitmen ini selama yang diperlukan, berkaitan dengan pihak berwenang kesehatan Prancis."
Di Prancis, kini sebanyak 120 orang meninggal akibat Covid-19.
Guna memeranginya, negara itu telah menutup restoran, kafe, dan toko-toko non-esensial.

Di mana pusat pandemi saat ini?

Rencana uji coba vaksin itu berlangsung ketika tiga negara di Eropa mencatatkan jumlah kematian tertinggi dalam sehari akibat virus corona.
Di Italia terdapat 368 orang meninggal dunia dalam sehari sehingga jumlah total kematian mencapai 1.809 orang; Spanyol mencatat 97 orang meninggal dunia sehingga menambah jumlah total kematian menjadi 288 orang; dan Prancis melaporkan 29 orang meninggal dunia dengan jumlah total 120 orang.
Inggris juga mencatat rekor 14 orang meninggal dengan jumlah total 35 orang.
Eropa kini menjadi "pusat" pandemi virus corona, kata kepala Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengimbau upaya yang lebih agresif, mobilisasi komunitas dan pembatasan sosial untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa.
"Jangan biarkan api ini terus menerus membakar," katanya.
Spanyol, negara Eropa terdampak terparah setelah Italia, melaporkan lonjakan angka terinfeksi sudah mencapai 4.231.
Perdana Menteri Pedro Sanchez mengatakan status siaga akan berlaku sejak Sabtu hingga dua minggu mendatang.
Pembatasan di wilayah perbatasan di Eropa mulai diberlakukan demi menahan laju penyebaran wabah.

Mengapa Eropa jadi 'pusat'?

Lebih dari 132.500 orang telah didiagnosis positif Covid-19 di 123 negara di seluruh dunia, menurut data WHO.
Angka fatalitas telah mencapai lebih dari 5.000 - angka yang disebut Dr Tedros sebagai "tahapan tragis".
"Eropa kini telah menjadi pusat pandemi, dengan angka kasus dan kematian yang melampaui jumlah di luar Eropa selain China," katanya.
"Lebih banyak kasus kini dilaporkan setiap harinya, lebih tinggi ketimbang angka di China di puncak epidemi."

Apa yang negara-negara Eropa lakukan?

Saat mengumumkan status siaga di Spanyol, Sanchez mengatakan pemerintahnya akan "mengerahkan semua sumber daya negara untuk melindungi kesehatan warganya".
Pengerahan itu akan memungkinkan pembatasan pergerakan warga, perintah evakuasi dan pembatasan akses ke tempat-tempat tertentu, juga mengintervensi industri selama 15 hari.
"Kemenangan bergantung pada setiap orang," kata Sanchez. "Kepahlawanan adalah soal mencuci tangan dan tetap tinggal di rumah."
Italia sudah memberlakukan lockdown atau penutupan di tingkat nasional.
Sementara itu, setidaknya ada 10 negara Eropa yang menutup perbatasan, termasuk:
  • Denmark: Menutup perbatasan untuk warga negara asing sejak Sabtu.
  • Republik Ceko: Melarang warga negara asing masuk ke negaranya, kecuali yang memiliki izin tinggal. Melarang warga negaranya untuk keluar.
  • Slovakia: Menutup perbatasan untuk warga negara asing kecuali yang memiliki izin tinggal.
  • Austria: Menutup perbatasan darat dengan Italia untuk semua warga negara asing, kecuali mereka yang memiliki sertifikat kesehatan yang baru dikeluarkan empat hari belakangan. Tidak ada pembatasan bagi warga negara Austria.
  • Ukraina: Menutup perbatasan untuk warga negara asing (kecuali diplomat) untuk dua pekan.
  • HungariaMenutup perbatasan darat dengan Austria dan Slovenia.
  • PolandiaMenutup perbatasan bagi warga negara asing mulai Minggu.
Belgia, Perancis, Swiss, dan sebagian Jerman menyusul negara Eropa yang sebelumnya telah lebih dulu menutup sekolah.
Ada pembatasan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang dan upaya lain untuk menutup bioskop, rumah makan dan bar.
Bundesliga, salah satu dari liga terbesar Eropa yang masih berlanjut, akan menghentikan pertandingan di dua divisi teratasnya mulai Selasa.

Mengapa wabah virus corona di Eropa bisa jadi lebih buruk ketimbang di China

Jumlah kasus virus corona yang dilaporkan tiap harinya di Eropa telah melampaui angka kasus per hari di China di saat puncak wabah.
Tapi Eropa ada di posisi yang lebih buruk.
Sebagian besar kasus di China terpusat di satu tempat, provinsi Hubei dan sebagian besar terkonsentrasi di satu kota, Wuhan.
Penanganan wabah juga dipimpin oleh pemerintah otoriter yang memberlakukan karantina terbesar di sepanjang sejarah manusia.
Meski ada beberapa titik bahaya di Eropa, wabah ini telah menembus batas benua dan tiap negara memiliki strategi berbeda untuk menangani wabah.
Angka ini berdasarkan kasus yang telah terdeteksi, namun ilmuwan mengkhawatirkan wabah yang lebih besar di negara yang tidak memiliki alat deteksi.

Bagaimana perkembangan di wilayah lain?

Presiden AS Donald Trump telah menetapkan status darurat nasional, yang memungkinkan pemerintah federal untuk menggunakan dana sejumlah $50 miliar atau lebih dari Rp700 triliun.
Pada hari yang sama, Trump menyatakan tidak akan mengisolasi diri, meski ia sempat menemui setidaknya satu orang yang diketahui positif corona.
Keputusan Trump untuk menghentikan penerbangan dari dan ke 26 negara Eropa akan segera resmi diberlakukan tengah malam.
Pakistan akan menutup semua batas darat dan membatasi penerbangan internasional selama 15 hari, menurut menteri luar negerinya.
Di Kanada, para wakil rakyat mengusulkan untuk menghentikan sementara kegiatan di parlemen dan pejabat kesehatan dianjurkan untuk membatalkan perjalanan yang tidak terlalu penting.
Sementara itu, Iran mengumumkan 85 kematian lagi, angka tertinggi dalam sehari, dengan total kematian mencapai 514. Angka sesungguhnya diperkirakan lebih tinggi.
Kasus pertama juga dilaporkan dari Afrika Timur, Kenya, Ethiopia dan Sudan, yang sudah melaporkan kasus kematian pertama.