Dari jutaan kasus positif corona itu, sebanyak 127.147 pasien di antaranya meninggal dunia, sementara 486.247 lainnya telah dinyatakan sembuh. Jutaan kasus itu tersebar di 210 negara dan wilayah.
Sementara itu, berdasarkan data statistik John Hopkins University, total kasus corona di dunia masih berada di angka 1.988.143 kasus dengan 126.812 kematian.
Di sisi lain, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat ada 1.878.489 kasus corona di dunia dengan 119.044 kematian.
Dari ketiga data statistik itu, Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus corona tertinggi. Merujuk pada data Worldometer, kasus corona di AS telah mencapai 614.246 pasien dengan 26.064 kematian.
AS mencatat penambahan 360 kasus dalam sehari per hari ini. Di tengah lonjakan kasus corona, Presiden Donald Trump berencana melonggarkan aturan penutupan perbatasan atau lockdown.
Trump sempat menulis dengan optimistis bahwa pemerintah telah menaklukkan virus melalui akun Twitter-nya pada Minggu (12/4) kemarin.
Trump bahkan mengklaim sejumlah negara bagian akan "buka" kembali dalam waktu dekat terlepas dari protes sejumlah gubernur negara bagian yang menolak pencabutan pembatasan.
Sementara itu, Spanyol, Italia, Prancis, dan Jerman masuk dalam lima negara dengan kasus corona tertinggi di dunia.
Spanyol sejauh ini tercatat memiliki 174.060 kasus dengan 18.255 kematian. Negara pemerintahan Perdana Menteri Pedro Sanchez juga telah melonggarkan sejumlah kebijakan pembatasan.
Sementara itu, Italia tercatat memiliki 162.488 kasus dengan 21.067 kematian. Prancis diketahui memiliki 143.303 kasus corona dengan 15.729 kematian, sementara ada 132.210 kasus corona dengan 3.495 kematian tercatat di Jerman.