Portugal Vs Denmark: Perseteruan Berlanjut

Portugal Vs Denmark
PADA babak kualifikasi, Portugal dan Denmark bertemu dua kali dan saling mengalahkan. Kemenangan Denmark pada laga terakhir babak kualifikasi memaksa Portugal menjalani babak play-off untuk merebut tiket ke putaran final Piala Eropa 2012. Kini, perseteruan berlanjut di laga kedua Grup B.
Bagi Denmark, kemenangan akan memastikan tiket ke delapan besar. Sebaliknya, kekalahan bagi Portugal bakal menutup pintu untuk lolos dari Grup B.

Setelah kalah 0-1 dari Jerman, pertandingan ini bagaikan partai hidup-mati bagi Portugal. Mereka harus berjuang habis-habisan untuk memukul Denmark dan membuka kans ke perempat final.


Pemain sayap Portugal, Luis Nani, mengatakan, timnya bertekad memenangi pertandingan melawan Denmark. Portugal jangan sampai ditahan seri, apalagi kalah.


”Jika menang, kami akan lebih nyaman karena kami bakal menentukan nasib kami sendiri. Namun, kami harus berjuang keras karena mereka akan cenderung bertahan untuk meraih hasil seri dan mengamankan peluang lolos ke delapan besar,” kata Nani.


Meskipun posisi Portugal di ujung tanduk dan Denmark baru saja memecundangi Belanda, Nani masih berani jemawa. Pemain Manchester United itu mengatakan, Denmark tidak akan lolos ke babak selanjutnya.


Nani mungkin lupa, sejarah membuktikan, Denmark tiga kali memukul Portugal di enam laga sejak 2000 dan ”Seleccao” hanya menang dua kali. Di sisi lain, Portugal kesulitan mencetak gol dalam empat pertandingan persahabatan pada tahun ini. Portugal hanya mencetak satu gol di empat laga dan membuatnya kalah dua kali dan seri dua kali.


Saat melawan Jerman, Portugal juga gagal mencetak gol. Portugal menciptakan beberapa peluang bagus melalui Cristiano Ronaldo dan Nani, tetapi tidak ada yang mengonversinya menjadi gol.


Pelatih Portugal Paulo Bento mengaku sudah mengidentifikasi masalah yang menyebabkan timnya sulit mencetak gol. Masalahnya adalah ada rantai yang hilang di tim yang diasuhnya.


Portugal dinilai tidak memiliki pengatur permainan yang sanggup tampil mengejutkan dari lini pertahanan dan menciptakan peluang matang yang cepat. Ronaldo dan Nani dinilai sudah tampil bagus, tetapi pertahanan lawan selalu menjaga mereka ekstraketat sehingga keduanya sulit mencetak gol.


Mantan pemain andalan Portugal, Luis Figo, mengatakan, kelemahan Portugal terletak pada minimnya dukungan bagi Ronaldo. ”Keunggulan Ronaldo adalah untuk menyelesaikan peluang dan mencetak gol. Jika para pemain lain tidak menciptakan peluang yang dapat diselesaikan Ronaldo, kinerjanya dalam mencetak gol akan menurun,” kata Figo.


Figo meminta para pemain Portugal tidak menyerah meskipun kalah pada laga pembuka. Figo mengingatkan, pada Piala Eropa 2004, Portugal kalah 1-2 dari Yunani pada laga pembuka. Namun, Portugal terus melaju sampai ke final.


Pada latihan hari Minggu (10/6), Bento melatih para pemain gelandang dan penyerang untuk menciptakan peluang dan melakukan penyelesaian yang berbuah gol.


Bento diperkirakan akan menerapkan strategi ofensif dengan mempertahankan formasi 4-3-3. Penyerang Nelson Miguel Castro Oliveira dan Hugo Almeida yang sebelumnya dikabarkan sakit sudah mulai ikut berlatih.


Dengan demikian, Bento memiliki beberapa alternatif untuk sayap kiri, selain Helder Postiga. Sayap kanan tetap ditempati Nani dan Ronaldo sebagai ujung tombak. Tiga gelandang juga akan dipasang di tengah untuk mendukung Ronaldo. Ketiganya adalah Joao Moutinho di kiri, Miguel Veloso di tengah, dan Raul Meireles di kanan.


Denmark Merendah

Meskipun memiliki peluang lebih besar, para pemain Denmark justru tidak mau sesumbar. Penyerang Denmark, Nicklas Bendtner, mengatakan, pertandingan melawan Portugal bakal sangat ketat. Apalagi, Portugal bakal ngotot untuk menang agar peluang ke delapan besar tetap terbuka.

”Banyak orang yang mengatakan Denmark tidak akan lolos ke babak selanjutnya. Namun, kami tidak mau mendengarkan perkataan itu dan tetap fokus ke pertandingan selanjutnya,” kata Bendtner.


Bek Simon Poulsen mengaku, timnya sangat gembira dengan kemenangan atas Belanda. Namun, mereka sudah kembali berlatih lebih keras untuk menghadapi Portugal. Pertahanan diperketat karena Portugal diperkirakan akan mengubah taktik untuk dapat memenangi laga ini.


”Saat melawan Belanda, kami sering memberikan banyak ruang bagi mereka. Kini, kami harus bekerja keras untuk memastikan kesalahan itu tidak terulang saat melawan Portugal,” kata gelandang bertahan Niki Zimling.


Pelatih Morten Olsen mengatakan, timnya akan kembali ke pola awal permainan Denmark, yang ketat dalam bertahan dan memaksimalkan peluang saat menyerang. Empat bek dan dua gelandang bertahan dipasang untuk mematahkan alur serangan Portugal dan membuat Ronaldo dan Nani kehilangan ketajaman mereka, seperti para penyerang Belanda yang mati kutu di pertahanan Denmark.


Dengan semangat ”Viking tanpa rasa takut”, Olsen meminta para pemainnya bermain disiplin dan bekerja keras untuk merebut tiga angka.


Bendtner tetap menjadi ujung tombak dalam formasi 4-2-3-1. Michael Krohn-Dehli, Christian Eriksen, dan Dennis Rommedahl akan membantu Bendtner menjebol gawang Portugal, baik melalui serangan teroganisasi maupun serangan balik.