PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memilih membuat asuransi jiwa sendiri ketimbang membelinya.
"Lebih enak, saya putuskan bikin sendiri supaya tidak digerecokin asuransi luar negeri, semuanya mau masuk," ujar Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Senin (27/8/2012).
Jahja menuturkan pendirian perusahaan asuransi jiwa ini akan dilakukan melalui anak usaha yang bergerak di bidang sekuritas. "Modal awalnya Rp70 miliar, mungkin jadi Rp100 miliar," cetusnya.
Ditanya kapan pendirian perusahaan asuransi jiwa tersebut dilakukan, dia mengatakan belum tahu. "Tapi bisa tahun ini. Startnya tahun ini. Sekuritas sudah jalan. Managemennya lagi baru. Sesudah managemen baru terbentuk, kita ganti nama jadi BCA Sekuritas (dari Dinamika Usaha Jaya Sekuritas). Kalau mau bisa paralel," ungkapnya.
Untuk tahap awal, lanjutnya, Asuransi Jiwa ini akan mengelola asuransi term insurance dan hospitalization. "Kita juga coba jajaki bancaasurance, kerjasama dengan BCA. Kalau di life insurance, ada endowment, deposito plus asuransi," katanya.
Adapun bidikan nasabah perusahaan asuransi ini nantinya bisa berasal dari dua sisi, dari BCA sendiri, dan bisa dari luar. "Tapi cara penjualan, kita harapkan personal approach, bukan hard selling," tambahnya.