Hong Kong -- Manajemen Sony Corp berencana memotong sekitar 15%
atau 1.000 tenaga kerja dari angkatan kerja global pada akhir Maret
2014.
Hal itu dilakukan untuk memotong biaya dan diharapkan mencatatkan keuntungan. Perseroan akan memindahkan kantor pusat perusahaan dari Lund, Swedia ke Tokyo, Jepang yang efektif pada Oktober. Pihaknya akan mengubah situs struktur global di Jepang, Swedia, dan China.
"Kami mempercepat integrasi dan konvergensi dengan kelompok Sony yang lebih luas untuk terus meningkatkan penawaran kami, dan struktur operasional yang lebih fokus dan efisien akan membantu mengurangi biaya Sony Mobile. Selain itu, juga meningkatkan waktu untuk efisiensi pasar dan membawa bisnis kembali kepada kekuatan," tutur Kunimasa Suzuki, CEO Sony Mobile, seperti dikutip dari Marketwatch, Kamis (23/8/2012).
Lebih lanjut ia mengatakan, sebagai bagian dari pemotongan, Sony Mobile telah mengajukan "redundancy notification" dengan pemerintah Swedia. Perusahaan mengharapkan untuk memotong 650 pekerjaan di kantor Lund. Adapun Lund masih akan menjadi situs bagi perusahaan untuk fokus pada perangkat lunak dan pengembangan aplikasi.
Sony terus berjuang untuk mendapatkan daya saing dalam industri elektronik. Perusahaan telah terperosok dalam kerugian sebagai bisnis TV yang telah kehilangan pasar dari Samsung Electronics. Selain itu, perusahaan juga berupaya dengan dampak penguatan Yen. Pada kuartal pertama 2012, Sony membukukan rugi bersih sebesar 24,64 miliar Yen.
Sony Mobile Communications sebelumnya manufaktur venture ponsel patungan antara Sony Corp dan Telefon AB L.M Ericsson dari Swedia yang dibubarkan pada awal tahun ini. Hal ini dilakukan setelah mendapatkan kerugian tajam dan tidak dapat bersaing dengan Apple Inc dan Samsung Electronic Co di pasar smartphone yang tumbuh cepat. Sony Jepang mengambil kontrol penuh dari perusahaan patungan pada Februari tahun ini setelah membeli kembali saham Ericsson sebesar 50% dalam perusahaan patungan.