Virus baru bernama Shamoon dikabarkan mengincar infrastruktur sektor energi di Arab Saudi.
Virus
tersebut ditujukan untuk menyerang setidaknya satu organisasi atau
perusahaan di sektor industri. Virus Shamoon ini memiliki kemampuan
menghapus file dan memformat sejumlah komputer pada jaringan sehingga tidak dapat dioperasikan. Demikian dkutip DigitalJournal dari BBC.
Pada 15 Agustus 2012, perusahaan minyak nasional Arab Saudi, Aramco, melaporkan jaringan komputernya diserang sehingga offline.
Meskipun Aramco tidak mengaitkan serangan yang dialaminya terhadap
ancaman Shamoon, namun perusahaan itu menyatakan telah menderita akibat
'gangguan mendadak'.
Dalam pernyataan resminya, perusahaan minyak Arab Saudi itu mengisolasi jaringan komputernya sebagai langkah pencegahan.
"Dicurigai sebagai hasil virus yang menyerang (komputer) workstation personal tanpa berdampak pada komponen utama jaringan," sebut Aramco dalam pernyataan resminya.
Perusahaan keamanan komputer dan jaringan, Symantec, menyebutkan bahwa virus Shamoon itu adalah malware pengganggu yang merusak file dari komputer tanpa pengamanan dan menimpa file 'Master Boot Record' yang bertujuan menjadikan komputer tidak dapat digunakan.