Berkhayal
menjadi sesuatu yang wajar. Namun, kadang juga menjadi tidak wajar
tatkala seorang istri atau suami mengaku berkhayal dengan wanita atau
pria lain. Mengapa bisa terjadi?
Kejadian seperti itu memang sering terjadi dalam kehidupan sebuah rumah tangga. Dan umumnya khayalan suami atau istri tersebut merupakan sebuah fantasi seks yang indah menurutnya. Itu alamiah dan mampu menghilangkan kesepian dan kejenuhan.
Hasil penelitian membuktikan antara fantasi seks dan dorongan seks acapkali berjalan bersamaan.Tak hanya itu, beberapa ahli sependapat fantasi seks merupakan bentuk pembalasan dendam pribadi terhadap segala sesuatu yang tidak diperoleh dari pasangannya.
Mungkin selama ini dia tidak puas dengan cara berhubungan intim dengan istrinya, atau karena punya pengalaman seks yang kurang menyenangkan.
Bahkan, Bernard Apfelbum, pakar sex mengungkap bahwa fantasi seks berawal dari ketidakpuasan terhadap realitas, dan punya potensi untuk melahirkan konflik dalam diri. Dia berpendapat, meski tanpa diketahui oleh pasangan, fantasi seks dapat mengurangi keintiman dan kesukaan Anda kepadanya. Cepat atau lambat, hal itu pasti terjadi.
Memang kita harus akui, fantasi memang kadang dibutuhkan sebagai pemacu gairah. Dua contoh perilaku kedua pria di atas dengan jelas menggambarkan hal tersebut.
Hanya saja perlu diingat, sejauh tidak mengganggu pasangan atau selama hanya dilakukan dengan otak dan tanpa adegan nyata masih wajar dan sah untuk Anda nikmati.