Penelitian yang dilakukan di Amerika Serika, menganalisa kuesioner online tentang kebiasaan seks pria dan wanita yang berusia 18-59 tahun dan menemukan bahwa mereka mendapatkan aktivitas seks sangat membangkitkan dan menyenangkan, meski pasangan mengenakan kondom.
Sebenarnya jumlah yang menyatakan ini adalah sama banyaknya dengan mereka yang menyatakan bahwa seks tanpa kondom memuaskan. Namun setidaknya ini membuktikan bahwa kondom tidak menghalangi pasangan untuk mendapatkan kepuasaan seperti anggapan yang selama ini banyak dipercaya.
Ini karena pria tidak sulit mempertahankan ereksi mereka, meski mengenakan kondom ketika bercinta dengan pasangan.
"Ini karena laki-laki lebih mungkin dibandingkan perempuan membeli kondom dan menerapkannya. Namun, penting bagi para perempuan untuk menjadi akrab dengan kondom yang digunakan dengan pasangan mereka sehingga mereka dapat membuat pilihan yang meningkatkan keamanan dan kesenangan pengalaman seksual mereka," kata Dr Debby Herbenick, dari School of Public Health-Bloomington, Indiana University yang memimpin penelitian.
Penelitian ini juga menemukan bahwa banyak wanita tidak tahu apakah kondom yang digunakan pasangan mereka dilumasi lubrikasi atau tidak.
Dr Herbenick mengatakan, studi ini akan membantu pesan sasaran kesehatan dan memerangi penularan penyakit seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan.
"Kita perlu memahami bagaimana orang membuat pilihan tentang produk yang mereka gunakan dan bagaimana produk ini berkontribusi terhadap keselamatan dan aspek menyenangkan dari pengalaman seksual mereka," sambungya, seperti dilansir dari dailymail.co.uk.
Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit memperkirakan ada 19 juta kasus infeksi penyakit menular yang baru di AS setiap tahun dari hubungan seks tanpa kondom.
Chlamydia adalah salah satu jenis yang paling umum, dengan 1,3 juta kasus dan 152.828 kasus baru dilaporkan menyerang mereka yang berusia antara 16-24 tahun di Inggris sejak 2010.