Para peneliti tersebut bahkan mengklaim bahwa saking murninya, danau tersebut dapat terlihat sampai dasar, terlepas dari kedalaman aslinya hingga kira-kira 10 meter.
"Ini seperti bak mandi Tuhan. Ini benar-benar indah," kata seorang peneliti tersebut.
"Para peneliti di University of Adelaide telah menemukan sebuah danau pada sebuah pulau di lepas pantai Queensland yang relatif tak tersentuh oleh perubahan iklim selama 7.000 tahun, dan juga tidak terpengaruh kehidupan manusia," tulis situs resmi University of Adelaide.
Mengutip Softpedia, saking murninya, para peneliti menduga bahwa materi air di danau ini masih sama seperti sekitar tujuh abad yang lalu, waktu dimana danau tersebut diduga terbentuk.
Usut punya usut, danau yang kini dinamai 'Blue Lake' ini tetap murni seperti berabad-abad silam karena danau ini selalu memperbarui airnya. Airnya ternyata mengalir ke rawa, dan kemudian terisi kembali dari air segar di akuifer.
"Blue Lake penting bagi 'perlindungan' biota di wilayah tersebut, dan dalam kondisi yang sama seperti 7.500 tahun yang lalu," papar Dr Cameron Barr, salah satu peneliti yang menemukannya.
"Dengan perlindungan yang tepat, (kondisi) danau ini bisa terus tidak berubah untuk ratusan, mungkin ribuan tahun yang akan datang," pungkasnya.