Pernyataan itu diungkapkan Kepala Seksi Manajemen SMP/SMA Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Tajuddin Nur setelah bersama pihak kepolisian memeriksa, lima orang siswa yang merupakan rekan AE dan FP.
"Jadi pelakunya dua orang. Lima orang lainnya hanya menyaksikan saja," kata Tajuddin Selasa (22/10/2013) kemarin.
Dari hasil pemeriksaan, kata dia, kelima siswa yang menyaksikan adegan mesum mengaku bahwa AE dan FP melakukan dengan tidak ada paksaan dan tidak ada ancaman.
"Yang bilang ada kekerasan dan di bawah ancaman itu adalah orangtua AE. Ternyata setelah ditanyakan kepada teman-temannya tidak ada pemaksaan. Itu sudah didalami oleh Polisi dan pihak sekolah," katanya.
Disampaikan Tajuddin, saat ini Polisi maupun pihak sekolah sedang mendalami kasus tersebut. Tetapi orang tua dan anak yang mengaku diperkosa itu tidak bisa ditemui.
Padahal Polres Metro Jakarta Pusat sudah melayangkan surat pemanggilan untuk diperiksa dan divisum.
Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap kasus ini, kedua siswa itu melakukan hubungan intim diduga atas dasar suka sama suka. "Artinya memang itu tidak ada ancaman," jelasnya.