Mahasiswa Baru ITN Diinjak dan Minum Air Laut

Headline
Koordinator Aliansi Mahasiswa Anti Kekerasan (AMAK) Farid Ramdani menceritakan tindakan kekerasan yang ia ketahui saat ospek.

Mahasiswa baru (maba) hanya diberi sebotol air minum untuk dibagi dengan sekitar 100 peserta lain. "Bahkan sebagian dipaksa minum air laut, sehingga sebagian peserta mengalami dehidrasi karena kurang minum," ucapnya, Rabu (11/12/2013).

Sebelum makan, mahasiswa baru dipaksa membenamkan tangan ke dalam debu. Jika telapak tangan belum kotor, panitia menginjak kaki.

Sebagaimana diberitakan, Fikri Diolasmantya Surya, mahasiswa baru (maba) jurusan Planologi Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, meninggal saat ospek. Fikri adalah warga Jalan Sakura 04 No 117, Mataram, NTB.

Kegiatan ospek bertema Bhakti Sosial dan Kemah Alam itu dijadwalkan mulai 9 Oktober 2013 dan berakhir pada Minggu 13 Oktober 2013. Acara akhirnya ditutup pada Sabtu 12 Oktober 2013 setelah Fikri meninggal.

Wakil Rektor III ITN Malang I Wayan Mundra mengakui telah terjadi tindak kekerasan saat ospek mahasiswa. Hal itu merupakan kelalaian kampus lantaran tidak adanya perwakilan kampus yang mendampingi ospek mahasiswa.

"Pihak kampus sudah melakukan penyelidikan dan memang ditemukan ada mahasiswa yang melakukan tindakan di luar batas wajar, apalagi tidak adanya pendampingan," ujarnya, Senin (9/12/2013). [beritajatim]