Warga Jepang Resah Banyak Remaja Hanya Pakai Bikini Berjalan di Tengah Kota

Warga Jepang kini mulai resah saat anak muda Jepang banyak yang hanya mengenakan bikini berjalan-jalan santai di tengah kota, bukan di pantai. Memang suhu di Jepang saat ini sangat panas sekitar 39 derajat Celcius. Tapi pemandangan bikini di mana-mana sangat mengusik warga Jepang.

Di sekitar Kota Suma dekat Kobe dan dekat pantai, di berbagai tempat toko-toko lokal dikunjungi banyak anak muda yang hanya menggunakan bikini. Perilaku buruk tersebut membuat pusing kepala para pemilik toko dan kelakuan ini terjadi setiap tahun, khususnya di musim panas seperti sekarang ini di bulan Agustus. Demikian diberitakan Kobe Shimbun, Kamis (7/8/2014).

Di sisi selatan JR Suma Station juga penuh sesak dengan orang yang pakai bikini seolah berada di pinggir pantai saja. Mereka juga masuk restoran seperti itu. Demikian pula naik taksi hanya pakai bikini saja.

Seorang sopir taksi yang sedang menunggu pelanggan (68) bingung.

"Bagaimana kami harus bersikap ya? Ini tidak masuk akal sehat, tetapi terjadi setiap tahun di sini sampai naik ke dalam mobil taksi sekalipun ya sama saja pakai bikini," papar sang sopir taksi.

Seorang pemilik toko wanita (74) juga mengeluhkan pemandangan tersebut.

"Mereka sembarangan dan seenaknya saja pakai pakaian seperti itu, makan juga demikian, seolah tak peduli dengan lingkungan. Tapi kalau kami lihat itu sepertinya bukan anak-anak Jepang dari sini, mungkin dari kota lain," paparnya.

Memang suasana udara sangat panas dan jika pakai bikini terasa sejuk dan enak. Tetapi di lain hal warga Jepang tampak sangat terganggu dengan pemandangan itu meskipun si penjual minuman memang laku keras terjual karena udara panas.

"Memang banyak terjual minuman kami, tetapi melihat para pembeli seperti itu kok risih rasanya ya," kata seorang pedagang.

Di sisi lain, penjual minuman keras di depan stasiun dipasang tag (pengumuman) yang menolak pengunjung yang hanya memakai bikini. "Dilarang masuk pengunjung yang hanya pakai baju renang saja."

Meskipun ada pengumuman itu tampaknya beberapa orang yang pakai bikini cuek saja.

"Yang penting kami kan beli dan membayar dengan baik," papar seorang pembeli yang berbikini ke luar dari toko minuman tersebut.

Seorang pekerja paruh waktu, wanita Amagasaki (32) dan seorang ibu (55) pemilik toko merasa pasrah dengan keadaan tersebut.

"Yang penting hanya musim panas ini kalau sudah ya jangan lakukan lagi deh. Selain itu kalau kami larang penggunaan bikini masuk toko, ya barang jualan kami tidak laku nanti," katanya.

"Yang pakai bikini juga banyak di mal-mal di sini. Malas kami ke toko itu karena suasana jadi menjijikkan juga, pakai bikini keringatan basah mengotori toko dan jelas pengunjung lain pasti akan terganggung dengan pemandangan dan sikap cuek mereka itu," ujar seorang muda dari Fakultas Teknik Universitas Osaka (18) yang dibenarkan pula oleh temannya juga berusia 18 tahun.