Hal ini dipastikan oleh Konsulat Jenderal Republik
Indonesia di Los Angeles, Jumat (20/7/2012). Menurut Konsul Protokol dan
Konsuler pada KJRI LA Sri Wahyuni, para korban adalah satu keluarga
yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang merupakan penduduk Aurora.
Korban
pertama adalah Anggiat M Situmeang (45) yang menderita luka memar di
mata sebelah kiri akibat serpihan dinding. Ia tidak memerlukan perawatan
rumah sakit. Istrinya, Rita Paulina Silalahi (45), menderita luka di
lengan dan kakinya. Ia kini dirawat ke Rumah Sakit Denver Health.
Korban
ketiga adalah anak mereka, Prodeo Et Patria Situmeang (15), yang
menderita luka tembak di punggung bawah kiri. Sri Wahyuni mengatakan,
Prodeo dirawat di Rumah Sakit Universitas Colorado.
"Menurut
Informasi yang kami terima, yang bersangkutan dalam keadaan stabil.
Proyektil pelurunya memang masih menempel di kaki, tapi tidak mengenai
organ vital."
Pihak KJRI LA mengatakan, mereka telah mengirimkan
perwakilan ke Colorado untuk mendampingi para korban. Polisi di negara
bagian Colorado mengatakan, 12 orang tewas dan sedikitnya 59 luka-luka
dalam penembakan di sebuah gedung bioskop di Aurora, di pinggir kota
Denver.
Pejabat penegak hukum mengidentifikasi tersangka itu
bernama James Holmes, warga Amerika berusia 24 tahun yang baru-baru ini
terkena drop out (DO) dari studi neuroscience di
universitas terdekat. FBI mengatakan, insiden penembakan massal ini itu
tidak terkait dengan kelompok teroris.
Sumber : VOA