Paten ini diajukan sejak September 2011. Cara kerjanya adalah berupa mekanisme yang dapat mengubah pusat bobot dari perangkat elektronik, untuk dapat melindungi perangkat tersebut, atau setidaknya melindungi komponen terpentingnya ketika terjatuh.
Mekanisme ini akan berfungsi berbarengan dengan perangkat sensor dan prosesor untuk menentukan kapan harus diaktifkan. Sementara untuk bagian sensor, dapat berupa perangkat giroskop, akselerometer, sensor posisi, atau bahkan GPS.
Sensor ini akan mengirimkan sinyal ke prosesor dengan sangat cepat ketika iPhone lepas dari genggaman, kemudian diukur kira-kira bakal sekuat apakah benturannya sebelum iPhone tersebut menyentuh tanah.
Setelah melakukan semua perhitungan statistik, mekanisme pelindung kemudian akan mengaktifkan, dan membenarkan posisi iPhone untuk melindungi iPhone dari kerusakan parah.
Untuk lebih jelasnya, bisa dibayangkan ketika iPhone Anda tidak sengaja terlepas dari genggaman tangan Anda, lalu mekanisme canggih ini akan membuat posisi iPhone ketika jatuh di tanah pada bagian sampingnya, atau bagian belakangnya.
Sehingga kerusakan tidak akan mengenai layarnya, dimana sejumlah komponen penting terbenam di sekitarnya.
Selain itu juga ada beberapa teknologi lainnya di dalam paten tersebut, salah satunya adalah gas canister dan air foil yang dapat mengurangi kecepatan jatuhnya.
Diwartakan AppleInsider, selain untuk iPhone, teknologi ini ternyata juga dapat digunakan untuk produk besutan Apple lainnya seperti iPad dan MacBook.
Menarik untuk ditunggu kapan Apple akan menerapkan paten ini di dalam sejumlah produk mereka.