Ford Digugat Tampilkan Iklan Melecehkan Wanita

Headline
New Delhi - Tiga iklan terbaru untuk Ford Figo di India muncul di internet, yang memberikan Ford citra buruk di negara itu karena dianggap melecehkan kaum wanita. Seperti apa iklannya?

 
Headline

Pabrikan mobil asal AS itu tercemar nama baiknya setelah dua dari tiga iklan tersebut, yang merupakan karya dari JWT India, menggambarkan beberapa wanita dalam berbagai pose yang merendahkan dengan konotasi seksual.

Iklan tersebut bertajuk 'Leave Your Worries Behind', atau 'Tinggalkan Kekhawatiranmu di Belakang'.

Iklan ini sebenarnya berfokus untuk menonjolkan luasnya bagasi milik Ford Figo, namun ditampilkan secara tidak pantas.

Iklan yang pertama menunjukkan mantan PM Italia, Silvio Berlusconi yang sedang tersenyum di belakang kemudi, sementara tiga wanita berpakaian minim diikat dan ditaruh dalam bagasi mobil tersebut.

Usut punya usut ternyata perempuan yang digambarkan dalam iklan tersebut adalah mereka yang bersaksi terhadap Berlusconi selama peradilan dari kasus pelecehan seksual dengan perempuan di bawah umur di Italia.

Sementara iklan kedua menunjukkan selebritis tersohor Paris Hilton yang terlihat senang dengan selebritis Kardashian bersaudara yang sedang diikat. Paris Hilton memang dikabarkan tengah berkonflik dengan Kardashian bersaudara.

Iklan yang terakhir menampilkan pembalap F1 legendaris asal Jerman, Michael Schumacher, yang mengikat ketiga yuniornya dari kancah balap jet darat tersebut, yakni Fernando Alonso, Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel.

Michael Schumacher tidak lagi mengikuti musim balap F1 tahun ini, setelah pada musim kemarin sama sekali tidak bisa bersaing dengan para yuniornya tersebut.

Dalam konteks ini, dua iklan Ford yang disebut pertama cukup kontroversial, karena memiliki konotasi seksual dan pelecehan wanita. Hingga saat ini belum diketahui apakah iklan tersebut telah muncul di koran, majalah dan atau di baliho di India.

Pihak Ford India akhirnya mengakui kesalahan ini menyatakan penyesalan tentang ketiga iklan tersebut.

"Kami sangat menyesal tentang kejadian ini dan setuju bahwa hal ini tidak seharusnya terjadi," ujar pihak Ford India dalam sebuah pernyataan yang dilansir IndianCarsBikes.

"Poster-poster ini memang bertentangan dengan standar profesionalisme dan kesopanan Ford dan para mitra kami. Bersama dengan para mitra kami, kami sedang mempelajari proses persetujuan dan pengawasan untuk membantu memastikan hal seperti ini tidak akan terjadi lagi," papar mereka.

Kejadian ini cukup disayangkan mengingat masalah pelecehan seksual dan perkosaan dianggap sebagai masalah berskala nasional di India oleh PBB.

Beberapa hari lalu, parlemen di India meluluskan undang-undang anti perkosaan untuk mengekang pelecehan seksual di negara tersebut.