10 Perempuan Terkejam Sepanjang Sejarah

Perempuan adalah ciptaan Tuhan yang dianggap sebagai makhluk yang lembut dan halus. Namun, tak sedikit pula perempuan yang justru bertolak belakang dari anggapan tadi.
Sejarah mencatat ada 10 sosok perempuan paling kejam di dunia. Mereka terlibat berbagai kasus pembunuhan, tragedi kemanusiaan, dan serangkaian tindakan keji serta aksi sadis lainnya.
Berikut daftar 10 perempuan terkejam sepanjang sejarah seperti dirangkum dari ListVerse:

Ratu Mary I (1516-1558)

Ia dikenal dengan julukan ‘Mary Berdarah’. Saat berkuasa, tidak sedikit kaum Protestan yang diesksekusi.
Sekitar 800 umat Protestan Inggris terpaksa meninggalkan wilayahnya akibat ancaman tiang gantungan.

Myra Hindley (1942-2002)

Ia bertanggung jawab atas kasus penculikan, penyiksaan, pelecehan seksual, dan pembunuhan tiga anak serta dua remaja.
Kasus ini dikenal dengan pembunuhan warga ‘Moor’ di Manchester, Inggris pada tahun 1960 silam.

Isabella Castile (1451-1504)

Saat memiliki kuasa di Alhambra, ia terapkan kebijakan pengusiran atau memaksa pemeluk Islam dan Yahudi beralih ke agama Katolik.
Sekitar 200 ribu orang pergi dari Spanyol. Sisanya meski bertukar kepercayaan, tetap dianiaya.

Beverly Allitt (1968- )

Ia dijuluki sebagai malaikat kematian. Bertanggung jawab atas pembunuhan berantai terhadap empat anak. Selain itu lima korban lainnya cedera serius.
Beverly Allitt adalah seorang perawat anak. Ia membunuh korbannya dengan suntikan insulin atau kalium.

Belle Gunness (1859-1931)

Ia miliki sosok tinggi besar. Dikenal sebagai salah satu pembunuh berantai paling berbahaya. Dua suami dan anak-anaknya dibantai dalam waktu yang berbeda.
Tak hanya itu saja, Belle Gunness juga menghabisi nyawa siapapun yang mendekati orang terdekatnya. Korban kekejiannya konon mencapai 100 orang.

Mary Ann Cotton (1832-1873)

Empat orang anaknya mati dengan diagnosis demam lambung. Sang suami menyusul kemudian setelah diduga derita gangguan usus. Suami kedua dan anaknya kemudian juga tewas dengan penyebab yang sama.
Beberapa waktu kemudian baru diketahui mereka meninggal akibat racun arsenik yang sengaja ditabur Mary Ann Cotton ke makanan.

Ilse Koch (1906-1967)

Ia dijuluki ‘sang penyihir’. Ilse Koch juga merupakan istri dari Karl Koch, pimpinan kamp konstrasi Buchenwald (197-1941) dan Majdanek (1941-1943).
Selain gemar menyiksa, ia korbankan 250 ribu narapidana hanya untuk membangun arena indoor olahraga pada tahun 1940.

Irma Grese (1923-1945)

Ia dijuluki ‘pelacur dari Belsen’. Grese bekerja sebagai penjaga kamp konsentrasi di Ravensbrck, Auschwitz dan Bergen-Belsen. Ia bertanggung jawab atau tewasnya 30 ribu wanita Yahudi.
Aksi kejam andalannya yakni pemukulan, penembakan, kekerasan seksual, kamar gas, hingga sebagai santapan anjing.

Katherine Knight (1956- )

Di depan suaminya ia mengiris leher seekor anjing. Katherine Knight kemudian menusuk sang suami dengan pisau daging.
Bagian tubuh suami dan anjing itu kemudian diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti sup, saus, dan sisanya digantung di pintu.

Elizabeth Bathory (1560-1614)

Perempuan ini dianggap sebagai pembunuh berantai paling sadis. Selama 25 tahun lakukan aksi, konon korbannya telah capai 250 orang. Kekejamannya bahkan sempat difilmkan pada tahun 2008 dengan judul Bathory.
Mutilasi, pembakaran, menguliti, dan pemotongan alat kelamin adalah cara-cara kesukaannya dalam membunuh.