Barca unggul 1-0 hingga turun minum berkat gol yang dicetak Neymar pada menit ke-19. Keunggulan Barca bertambah pada menit ke-78 lewat gol cantik Alexis Sanchez. Madrid memperkecil ketinggalan lewat Jese di masa injury time.
Dengan hasil ini, Barca kokoh di puncak klasemen dengan 28 poin dari 10 pertandingan, sementara Madrid di peringkat ketiga, tertinggal enam poin.
Pada laga ini, pelatih Barca, Gerardo Martino, menurunkan trio Neymar, Cesc Fabregas dan Lionel Messi di lini depan.
Sementara Carlo Ancelotti tampaknya berusaha memberikan kejutan dengan menurunkan formasi yang jarang dipakainya. Ronaldo menjadi penyerang tunggal, diapit Gareth Bale dan Di Maria. Di lini tengah, Sergio Ramos dijadikan gelandang bertahan.
Jalannya pertandingan:
Kedua tim tampil berhati-hati di awal laga, berusaha mengembangkan permainannya masing-masing. Hingga 10 menit awal laga, belum ada peluang tercipta.
Barcelona memainkan umpan-umpan cepat. Umpan-umpan pendek dikombinasikan dengan umpan-umpan terobosan datar dari tengah lapangan langsung ke daerah kosong di belakang garis pertahanan Madrid. Neymar dan Messi bermain melebar, berusaha mengurai pertahanan lawan.
Sementara Madrid berusaha mengendalikan tempo permainan lewat penguasaan bola di daerah pertahanan sendiri, dikombinasikan dengan umpan-umpan jauh ke sisi sayap. Namun strategi ini belum membuahkan hasil. Lini tengah Barca dengan trengginas mengejar dan menempel para pemain tengah Madrid, membuat tim besutan Ancelotti kesulitan mengendalikan permainan.
Tembakan pertama pada laga ini dibuat Messi pada menit ke-11 dari luar kotak penalti. Bola masih bisa dihalau bek lawan. Percobaan yang sama dilakukan Bale pada menit ke-15. Arah bola juga masih jauh dari sasaran.
Ancaman pertama dibuat Barca pada menit ke-18 lewat Neymar. Tendangannya tepat di garis luar kotak penalti lawan masih berhasil diamankan Diego Lopez. Namun semenit kemudian, penyerang asal Brasil itu berhasil mencetak gol.
Pemain yang dibeli dari Santos awal musim ini berhasil menyarangkan gol pada laga Clasico perdananya. Menusuk dari sayap kiri, ia berhasil melesakkan bola ke sudut bawah tiang jauh. Assist diciptakan oleh Iniesta. Menit ke-19, Barcelona unggul 1-0 atas Madrid.
Dua menit kemudian, Barca nyaris memperbesar keunggulan. Iniesta memberikan terobosan kepada Messi di sisi kiri dalam kotak penalti lawan. Sayang, tendangan Messi masih tidak tepat sasaran.
Sejauh ini, Los Blancos kesulitan mencapai garis pertahanan lawan. Bentuk permainan Cristiano Ronaldo dkk masih belum terlihat. Madrid baru bisa melepaskan tembakan kedua pada menit ke-26, lagi-lagi lewat Bale dari luar kotak penalti. Bola masih tinggi di atas mistar gawang.
Pertandingan berjalan ketat. Kedua tim sama-sama kuat dalam bertahan, memaksa lawan masing-masing bermain melebar. Hingga menit ke-40, tidak ada peluang yang tercipta, baik oleh Barca maupun Madrid.
Peluang terbaik Los Blancos baru tercipta pada menit ke-44. Umpan silang datar Ronaldo dari sayap kiri disambut sontekan Khedira, namun Valdes mampu membaca pergerakan tersebut dan menutup ruang tembak sang gelandang. Bola muntah membentur tangan Dani Alves, namun wasit menilainya bukan sebuah kesengajaan. Kedudukan 1-0 untuk Barca bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, tempo permainan masih terjaga. Menit ke-54, Iniesta memberikan umpan langsung dari tengah lapangan ke kotak penalti kepada Neymar di sisi kanan kotak penalti. Ia berhasil melewati hadangan Marcelo, namun tendangan first time-nya masih bisa ditepis Diego Lopez.
Menit ke-56, Illaramendi masuk menggantikan Sergio Ramos. Masuknya Illa, yang memang punya karakter alami sebagai gelandang bertahan, membuat pergerakan bola di lini tengah Los Blancos menjadi lebih lancar.
Menit ke-57, Madrid balik menyerang. Illaramendi memberikan terobosan kepada Ronaldo di sayap kiri. Tendangan pemain Timnas Portugal itu dari dalam kotak penalti ke sudut kanan bawah gawang masih bisa ditepis Valdes, menghadirkan sepak pojok.
Berawal dari sepak pojok, Di Maria menyambut bola muntah dengan tendangan first time dari luar kotak penalti. Valdes masih bisa menghentikan laju bola dengan sempurna.
Menit ke-61, Ancelotti tampaknya menyadari eksperimennya tak berjalan lancar. Kombinasi trio pemain sayap, Di Maria, Ronaldo dan Bale yang dipasang di lini depan diubah. Bale ditarik digantikan penyerang tengah Benzema.
Benzema memberikan ancaman pertama pada menit ke-72. Menerima umpan pendek dari Modric, tendangannya dari luar kotak penalti membentur mistar. Bola muntah ditanduk Khedira dari dalam kotak penalti, kali ini bola berhasil dihentikan Valdes.
Enam menit kemudian, Barca berhasil mencetak gol keduanya lewat serangan balik. Alexis Sanchez berhadapan satu lawan satu dengan Pepe di luar kotak penalti. Di belakang Pepe, kiper Diego Lopez berada terlalu jauh dari garis gawang. Melihat situasi ini, Sanchez mencari ruang tembak di samping Pepe dan melepaskan bola lob. Lopez tak bisa menjangkau bola yang akhirnya bersarang di gawangnya. Barca unggul 2-0.
Unggul dua gol membuat Barca kian percaya diri. Alves pun dengan percaya diri menerima tantangan satu lawan satu dengan Ronaldo di sisi kiri pertahanan lawan. Alves sukses melewati Ronaldo dengan melewatkan bola ke kolong CR7. Tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper lawan, tendangannya masih bisa ditepis.
Los Blancos berhasil memperkecil ketinggalan pada menit ke-90+1. Tendangan Jese, yang masuk menggantikan Di Maria, dari luar kotak penalti bisa ditepis Valdes namun bola masih mengarah ke gawang. Kedudukan berubah menjadi 2-1 untuk Barca dan bertahan hingga laga usai.
Susunan pemain:
Barcelona: Victor Valdes; Gerard Pique, Javier Mascherano, Adriano, Dani Alves; Xavi, Andres Iniesta (Alex Song 77’), Sergio Busquets; Cesc Fabregas (Alexis Sanchez 70’), Lionel Messi, Neymar (Pedro 84’). Pelatih: Gerardo ‘Tata’ Martino.
Real Madrid: Diego Lopez; Raphael Varane, Pepe, Marcelo, Daniel Carvajal; Sergio Ramos (Asier Illarramendi 56’), Sami Khedira, Luka Modric; Cristiano Ronaldo, Gareth Bale (Karim Benzema 61’), Angel Di Mara (Jese 76’). Pelatih: Carlo Ancelotti.