Laman Dailymail, Kamis 10 September 2013 melansir, beberapa foto perempuan yang tengah bugil itu telah disensor. Kali pertama fotonya muncul di media sosial, dia melepas kardigannya yang tipis di depan para pejalan kaki di jalanan sibuk di kota Hengshan.
Saat foto itu diekspos ke media sosial, para pengguna dunia dunia maya mengira itu hanya foto seorang perempuan yang sedang mabuk. Foto itu pun diambil hanya karena iseng belaka.
Namun belakangan, beberapa foto serupa kembali muncul dan diduga pelakunya merupakan perempuan yang sama. Kali ini, aksinya dilakukan di daerah Xintiandi dan Bund.
Dalam satu foto, perempuan itu tengah mengenakan gaun berwarna biru. Kemudian dia langsung mengangkat gaun tersebut dan berpose di depan kamera serta di hadapan para pejalan kaki yang terkejut melihat aksi perempuan itu.
Beberapa fotonya lantas menjadi perdebatan di dunia maya. Kebanyakan mendebatkan soal motif di belakang aksi seronoknya itu.
Beberapa pengguna dunia maya mengira bahwa perempuan itu sengaja dipekerjakan oleh sebuah situs porno sebagai aktris untuk mempromosikan situs itu. Sementara lainnya menduga aksi perempuan itu sebagai penampilan seni atau murni karena dia memang seorang eksibisionis.
Di mata pengguna dunia maya lainnya, aksi perempuan misterius itu dianggap telah merusak moral masyarakat. Si pelaku bisa saja terinspirasi dari eksibisionis lain dan meniru aksinya.
Di mata seorang psikolog lokal, Zhao Zhiyun, perilaku semacam itu mengindikasikan kurangnya kognisi sosial, yakni suatu keinginan kuat untuk memamerkan sesuatu tanpa adanya batasan sosial.
Zhao mengingatkan agar aksi semacam itu tidak ditiru demi kebaikan warga China sendiri. Sementara di tempat berbeda, polisi Shanghai tengah berburu perempuan itu. Mereka bahkan melakukan pencarian di seluruh kota.
Sayang, hingga kini perburuan itu belum membuahkan hasil. Perempuan misterius itu belum berhasil ditangkap.