Pengemis Ini Raup Rp 95 Juta Selama Ramadan

Cerita pengemis dengan uang segunung terus saja berulang. Kali ini, kisah itu datang dari Kota Khorfakkan, Uni Emirat Arab. Baru-baru ini, polisi di kota itu menangkap seorang pengemis yang membawa uang Dh 30.000 atau sekitar Rp 95 juta.

 
Pria yang dibekuk bersama sejumlah pengemis itu bukanlah warga UEA. Pria itu datang dari Bangladesh, negeri yang bermil jaraknya dari UEA. Bangladesh adalah negeri di Asia Selatan yang berbatasan dengan Myanmar di Asia Tenggara. Sementara UEA berada di Semenannjung Arab.

Pantas saja pria yang tidak disebutkan namanya itu rela pergi jauh ke UEA untuk mengemis. Sebab, penghasilan mengemis di Kota Khorfakkan sunguh menggiurkan. Uang yang dia bawa tersebut ternyata hasil mengemis yang rentang waktunya cukup singkat, yaitu sejak awal Ramadan.

Kalau menilik hasil itu, pantas saja banyak pengemis yang berkeliaran di Kota Khorfakkan itu. Sampai-sampai pemerintah setempat mengeluarkan larangan mengemis selama bulan Ramadan. Dan polisi harus bekerja ekstra keras untuk menjaring para pengemis yang berlomba mencari untung di bulan Ramadan ini.

Tak hanya uang puluhan juta, laman Emirates 24l7, Rabu 16 Juli 2014, memberitakan, polisi juga menemukan resep palsu dokter dari pengemis ini. Resep palsu ini dijadikan alat untuk menarik belas kasihan warga. Dengan menunjukkan resep palsu tersebut, pria ini mengaku mengemis untuk menebus obat bagi keluarganya yang sakit.