Pak Haji Cabuli Anak Tirinya

Perjalanan hidup Kembang (22) menyedihkan. Saat kondisi rumahnya sepi, ayah tirinya, H Satiman (52), warga Desa Tanggung, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, mengaulinya. Sementara ibu kandungnya mencari nafkah.



Semua perbuatan bejat ayah tirinya dilakukan di ruang tamu rumah sebanyak tiga kali. Semuanya pada malam hari. Selasa (19/8/2014) malam, Satiman ditahan di Polres Malang. "Saya menyesal," aku kuli bangunan ini kepada wartawan, Kamis (21/8/2014).

Pria yang naik haji pada 2002 itu mengaku, apa yang dilakukan murni karena dorongan nafsunya. Padahal dari istrinya, ia juga sudah mendapatkannya. Yang mengenaskan adalah kondisi Kembang yang menderita penyakit polio.

Ibu korban dengan tersangka sudah menikah siri selama enam tahun. Tiga kali kejadian persetubuhan itu pada 1 Agustus, 11 Agustus dan 17 Agustus 2014. Saat itu rumah dalam kondisi sepi, hanya ada korban dan tersangka. Saat itu korban sedang nonton TV.

Awalnya yang dilakukan Satiman, pria asal Surabaya adalah mencabulinya, seperti memegang pipinya, payudaranya. Ia juga tidak membekap korban. Kejadian itu kemudian diceritakan korban ke pamannya. Pamannya kemudian menceritakan hal itu ke ibu kandungnya.

Kasat Reskrim Polres Malang AKP Wahyu Hidayat menyatakan, korban bisa diajak komunikasi dengan penyidik. Polisi juga telah melakukan visum dan memastikan penyakit polio korban. "Awalnya pencabulan tapi kemudian ke persetubuhan," kata Kasat.