Usai berkali-kali mendapatkan penolakan sejak dua musim lalu, Madrid akhirnya berhasil mendapatkan jasa Bale menjelang ditutupnya bursa transfer awal musim. Los Blancos kabarnya harus membayar sebesar 100 juta Euro (1,7 triliun Rupiah) kepada Tottenham Hotspur untuk melabuhkannya.
Besarnya nilai transfer tersebut mengundang kritikan dari berbagai insan sepakbola. Penjaga gawang legendaris Jerman, Oliver Kahn, menyebut Bale tak pantas dihargai semahal itu karena baru sembilan kali bermain di Liga Champions saat masih di Spurs.
Kritikan lainnya datang dari legenda sekaligus asisten pelatih El Merengues, Zinedine Zidane. Menurutnya, tak ada pemain yang pantas dihargai semahal itu.
"Pemain selalu berharga seperti yang diinginkan klub. Jika ada sebuah klub yang mampu membayar sebanyak itu. Maka, Bale pantas dihargai semahal itu," ungkap pelatih Swansea City, Michael Laudrup, dilansir Football-Espana.
"Anda dan saya bisa menyebutkan harga tertentu. Tetapi jika pihak ketiga tak mau membayar sebanyak itu, maka pemain tersebut tak pantas dihargai mahal. Jadi dalam kasus ini, Bale pantas dihargai semahal itu karena sebuah klub bersedia membayarnya," ia menyambung.
Laudrup menambahkan bahwa dengan harga fantastis tersebut, Madrid tentunya mengharapkan pemain berusia 24 tahun itu mampu memberikan kontribusi maksimal.
"Bale secara teknis sangat bagus. Seberapa bagusnya dia tergantung pada ekspektasi masyarakat. Untuk itu, Anda harus bertanya pada pendukung Real Madrid," ia menambahkan.
"Contohnya, berapa gol yang mampu ia lesakkan agar disebut sebagai pembelian sukses. Semua itu bergantung kepada klub yang memutuskan membelinya," ia memungkasi.
Bale langsung menjawab berbagai kritikan tersebut dengan penampilan cemerlang. Mantan pemain Southampton itu sukses melesakkan gol di partai perdananya bersama Los Blancos ketika melawan Villarreal 15 September lalu.