Menurut Ferry Juan, kuasa hukum L, peristiwa pilu itu dialami L pada 2011. Awalnya L mengeluhkan sakit di bagian paha. L pun lantas berniat mengobati sakit yang dideritanya ke tempat praktek pengobatan alternatif UGB di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Sesampainya di tempat praktek UGB, L bukannya mendapat pengobatan yang wajar melainkan perlakuan yang tidak terpuji.
Sejak kejadian tersebut L mengalami trauma. Ia baru melapor polisi atas dugaan kekerasan dan pelecehan seksual yang diduga dilakukan UGB sekarang, setelah traumanya hilang.
"Saya katakan kasus ini belum kadaluarsa, ini bukan sembarang kasus penipuan, tapi juga pelecehan, bagi wanita yang mengalami tidak gampang membuka, dia simpan dalam hati. Ini kasihan, jadi baru sekarang L akhirnya kuat mental untuk berani mengungkap kejahatan UGB," ujar Ferry Juan saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (20/3) dini hari. [ads]
Didampingi Ferry Juan, L resmi melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polda Metro Jaya, Rabu (19/3) malam.
"Tadi malam, kami selaku penasihat hukumnya L telah laporkan ke polisi. Karena masih dalam proses penyidikian ini diduga dilakukan oleh UGB," terang Ferry.