Berdasarkan keterangan dari situs FBI, William biasa beraksi dengan membius mangsanya terlebih dahulu menggunakan pil tidur. Setelah tertidur, anak tersebut dilecehkan.
Catatan FBI juga menyebutkan William kerap mengincar anak-anak berusia 12-14 tahun. Umumnya, anak-anak yang ia incar adalah mereka yang berjenis kelamin pria. Diduga, korban William sudah mencapai 90.
Untuk mendekati siswa laki-laki, James menjadi guru mata pelajaran yang diminati anak laki-laki. Beberapa di antaranya adalah menjadi pelatih basket untuk tim siswa laki-laki, menjadi guru sejarah, dan menjadi guru geografi.
"William juga kerap menemani siswa-siswanya dalam kegiatan tur studi yang sampai menginap," sebagaimana tertulis di catatan FBI.
William beraksi dari 1972 hingga Maret 2014, bulan di mana ia bunuh diri. Selama beraksi, pria asal Amerika Serikat itu berpindah-pindah sekolah untuk mencari mangsa. Total ada sepuluh sekolah yang pernah menjadi tempatnya bekerja.
Salah satu dari sepuluh sekolah itu adalah Jakarta International School, Jakarta Selatan. Di sana, ia mengajar dari 1992 sampai 2002.
JIS sendiri sekarang tengah menjadi perhatian publik akibat kasus pelecehan seksual. Seorang siswa TK JIS dilecehkan petugas kebersihan hingga trauma. Orang tua korban pun berencana menggugat sekolah itu serta meminta perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.